Sabtu, 17 Oktober 2015

KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN



MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN
“KONSEP  DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN”



Dosen Pengampu:
AHMAD SULTHON M Pd I

Oleh:
1.    Abdul nafi’
2.    Fitriani fatimatuz zahro
3.    Firda purnama sari

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN
2015



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, berkat limpahan rahmat dan hidayahNya kami bisa menyelesaikan tugas kelompok ini dengan tepat waktu.       Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “konsep dasar filsafat pendidikan”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
            Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu minta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
            Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga member manfaat.

                                                                                    Lamongan, 01 Oktober  2015

                                                                                                                              Penulis






i

DAFTAR ISI

kata pengantar………………………………….. .. .……………………………      i
daftar isi…..……………………………………. . . ………………………………     ii
 BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang……..……...........………………………………………….     1
B.     Rumusan masalah……. . . …..…………………………………………… .    1
C.     Tujuan…………..……. . .…………………………………………………     1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian filsafat pendidikan. …………………………………………        2
B.     ruang lingkup kajian filsafat pendidikan. …………………………….....       4
C.     hubungan filsafat pendidikan islam dengan program study pendidikan Agama Islam (PAI) . …………………………………………………….............       4
D.    urgensi filsafat pendidikan islam.……………………………………..       7
                                       
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan …………………………………………….………….  . ..…     10
B.     kritik dan saran………………………………………...............................     11
   
 DAFTAR PUSTAKA. .…………………………….……………………........     12




ii

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Filsafat pendidikan merupakan filsafat dalam pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memumngkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.
Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan. Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh uta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan. Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup. Guru sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian filsafat pendidikan?
2.      Apa ruang lingkup kajian filsafat pendidikan?
3.      Apa hubungan filsafat pendidikan islam dengan program study pendidikan Agama Islam (PAI) ?
4.      Apakah urgensi filsafat pendidikan islam?

C.     TUJUAN
1.      Agar mahasiswa mengetahui pengertian filsafat pendidikan.
2.      Agar mahasiswa mengetahui ruang lingkup kajian filsafat pendidikan.
3.      Agar mahasiswa mengetahui hubungan filsafat pendidikan islam dengan program study pendidikan Agama Islam (PAI) .
4.      Agar mahasiswa mengetahui urgensi filsafat pendidikan islam



BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Menurut Al-Syaibani, filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur, yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral. [1]
Menurut John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik yang menyangkut daya pikir intelektual maupun daya perasaan emosional menuju tabiat manusia. Sementara menurut Thompson, filsafat artinya melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau implikasinya, ia tidak hanya melihat tujuan, metode atau alat-alatnya tapi juga meneliti dengan seksama hal-hal yang di maksud. Keseluruhan masalah yang dipikirkan oleh filosof tersebut merupakan suatu upaya untuk menemukan hakikat masalah. Sedangkan suatu hakikat itu dapat di bakukan melalui proses kompromi.[2]
Menurut Imam Barnabid, filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginnya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan.[3]
Sedangkan menurut seorang ahli filsafat Amerika, filsafat pendidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di depan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga , bukan sebagai akar tunggal pendidikan. Filsafat pendidikan itu berdiri secara bebas dengan memperoleh keuntungan karena mempunyai kaitan dengan filsafat umum. Kendati kaitan ini tidak penting, tapi yang terjadi ialah suatu leterpaduan antara pandangan filosofis dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering diartikan sebagai teori pendidikan dalam segala tahap[4].
Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung dalam bahasannya mengenai filsafat pendidikan diberi definisi sebagai berikut:
a)      Filsafat pendidikan adalah penerapan metoda dan pandangan filsafat dalam bidang pengalman manusia yang disebut pendidikan. Filsafat pendidikan adalah mencari konsep-konsep yang dapat menyelaraskan gejala-gejala yang terkandung di dalam pendidikan dan suatu rencana menyeluruh, menjelaskan istilah-istilah pendidikan, mengajukan prinsip-prinsip atau asumsi-asumsi dasar tempat tegaknya pernyataan-pernyataan khusus mengenai pendidikan dan menyingkapkan klasifikasi-klasifikasi yang menghubungkan antara pendidikan dan bidang-bidang kepribadian manusia.
b)     Filsafat pendidikan adalah aktifitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerapkan nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Jadi di sini filsafat, filsafat pendidikan dan pengalaman kemanusiaan adalah tiga elemen bagi suatu kesatuan yang utuh.
d)     Filsafat pendidikan adalah teori atau ideologi pendidikan yang muncul dari sifat filsafat seorang pendidik, dari pengalaman-pengalamnnya dalam pendidikan dan kehidupan dari kajiannya tentang berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, dan berdasar itu pendidik dapat mengetahui sekolah berkembang. Kenapa kanak-kanak belajar? Apa hubunganny antara sekolah dengan lembaga-lembaga sosial yang lain? Apa watak proses pendidikan itu? Dan apa pula watak tujuan-tujuan pendidikan? Dsb [5]
                  Dari beberapa pengertian filsafat pendidikan di atas menurut penulis sendiri, filsafat pendidikan merupakan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dalam pendidikan, yang meliputi pendidik, peserta didik, tujuan, latar belakang, cara, hasil dan aspek-aspek pendidikan yang lain.
B.       RUANG LINGKUP KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN   
Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1.    Merumuskan secara tegas sifat hakiki pendidikan (the nature of education).
2.      Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature of man).
3.      Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan kebudayaan.
4.      Merumuskan hubungan antara filsafat,  filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
5.      Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
6.       Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan (Tim Dosen IKIP Malang : 65).
Dengan demikian, dari uraian diatas  di peroleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat di capai seperti yang dicita-citakan.[6]

C.     HUBUNGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Kedudukan filsafat dalam pendidikan merupakan pondasi yang tidak bisa diganti oleh mata kuliah dasar lainnya. Filsafat merupakan sumber  nilai dan norma hidup yang menentukan warna dan martabat hidup manusia. Sementar guru adalah pelaksana pendidikan tersebut. Sumber-sumber dasar dan pedoman yang menentukan arah dan tujuan nilai secara normatif itu akan di tanamkan  dengan jalan mendidiknya (Saifullah, 1982:14) .
Filsafat pendidikan merupakan salah satu ilmu terapan. Ia adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup dan penghidupan manusia pada umummnya. Dan manusia yang berprediket pendidik atau guru khususnya.
Karena fungsi filsafat dalam pendidikan sangat penting, maka fakultas tarbiyah, atau fakultas yang mencetak atau memproduksi calon pendidik, menjadikan mata kuliah filsafat pendidikan sebagai MKDK (mata kuliah dasar khusus) yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Oleh karena itu, sesuai sengan namanya tarbiyah yang berarti pendidikan, mahasiswa lulusan fakultas tarbiyah yang merupakan calon pendidik. Sebagai pendidik, mereka diharapkan dapat membantu dalam memecahkan problem-problem yang ada dalam pendidikan islam.
Upaya peningkatan kualitas lulusan tarbiyah ini relevabn dengan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam kondisi masyarakat seperti ini, sudah seharusnya fakultas tarbiyah dapat memberikan upaya pemecahan masalah kependidikan agama islam yang menjadi keinginan masyarakat karena:
a.       Masyarakat menginginkan lulusan tarbiyah dapat berperan sebagai pendidik, intelektual, pemikir, dan sebagai agen pembangunan
b.      Di harapkan mampu berperan dan mengfungsigandakan alumninya lebih luas dalam mental material masyarakat.
c.       Di harapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan masyarakat umunya dalam pengembangan sumber daya manusia melalui nilai-nilai kependidikan islam(RIP-FT IAIN Raden Fatah, 1995:9)
Sebagai fakultas yang berkecimpung dalam masalah kependidikan, fakultas tarbiyah tidak bisa mengabaikan keberadaan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan sangat perlu di pelajari dan di dalami. Menurut Woodsidge(dalam barnabid, 1994: 16), mempelajari dan memperdalam filsafat pendidikan, khususnya bagi mereka yang bergelut dengan ilmu pengetahuan dan keguruan, mempunyai beberapa alasan:
1.      Munculnya problem-problem pendidikan dari masa ke masa ke masa yang menjadi perhatian para ahli masing-masing.
2.      Memperluas wawasan, karena filsafat pendidikan merupakan bekal dalam meninjau pendidikan dan problrm-problemnya secara kritis.
3.      Memenuhi tuntunan intelektual dan akademik sebab filsafat meletakan landasan berfikir logis, sistematis, kritis, dan teratur.

Hubungan filsafat pendidikan dengan program fakultas tarbiyah merupakan hubungan yang sangat erat dan mempunyai nilai relevan yang tinggi. Hal ini disebabkan keberadaan filsafat pendidikan akan membantu memecahkan persoalan-persoalan pendidikan islam dan dapat membentuk kepribadian pendidik dan semua yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Fakultas tarbiyah merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang menggunakan ajaran islam sebagai landasan pendidikannya, dengan demikian filsafat pendidikan islam merupakan landasan pokok dari program fakultas tarbiyah, karena lembaga pendidikan ini di napasi oleh ajran islam.
Dasar dan tujuan filsafat pendidikan islam pada hakikatnya identik dengan dasar tujuan ajaran islam itu sendiri, keduanya berasal dari sumber yang sama, Al Quran dan hadist rasulullah(jalalludin & said, 1994;19). Menurut al-syaibani, filsafat pendidikan islam, sebagaimana filsafat pendidikan umum, merupakan pedoman bagi perancang dan orang-orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran islam. Filsafat pendidikan islam pada hakikatnya merupakan landasan dasar bagi penyusunan suatu sistem pendidikan islam. Pemikiran-pemikiran filsafat pendidikan islam menjadi pola dasar bagi para ahli pendidikan islam menmgenai bagaimana sistem pendidikan islam yang dikehendaki dan sesuai dengan konsep ajaran islam yang berhubungan dengan pendidikan.
Dengan demikian,filsafat pendidikan, dalam hal ini filsafat pendidikan islam, mempunyai hubungan yang erat sekali dalam peranannya sebagi sumber idealisme program pendidikan fakultas tarbiyah dalam menyiapkan  dan menghasilkan sarjana-sarjana muslim yang sesuai dengan tujuan pendidikan islam.[7]

D.    URGENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dalam menentukan suatu filsafat pendidikan, sekalipun dengan maksud sederhana mempunyai kepentingan yang sangat besar bagi setiap pendidikan yang berusaha kearah perbaikan, kemajuan dan bangunan dasar. Pendidikan tidak akan tumbuh berkembang dan selaras dalam bidang kemajuan, selagi tidak bersandar pada pemikiran filsafat yang selalu disertai dengan perubahan pembaharuan dalam dunia yang selalu bertarung dengan ilmu dan teknologi.[8]
Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari Filsafat Islam, dan juga menjadi bagian dari Ilmu Pendidikan Islam. Sebagai cabang dari pengetahuan atau ilmu, filsafat pendidikan Islam mempunyai peranan dalam mengembangkan pengetahuan atau ilmu yang menjadi induknya itu. Karena filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari Filsafat Islam, maka ia berperanan untuk memperkaya Filsafat Islam dengan konsep-konsep dan pandangan-pandangan filosofis dalam bidang pendidikan. Dan ilmu pendidikan pun akan dilengkapi dengan teori-teori kependidikan yang bersifat filosofis alami.
Sedangkan secara praktis (dalam prakteknya), filsafat pendidikan Islam banyak berperan dalam memberikan alternatif-alternatif pemecahan berbagai macam problem yang dihadapi oleh pendidikan Islam, dan memberikan pengarahan terhadap perkembangan pendidikan Islam. Dalam hal itu antara lain meliputi :
a.      Dari pemikiran yang mendalam, Filsafat Pendidikan Islam melihat berbagai permasalahan yang ada dalam pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan Islam berusaha memahami duduk permasalahannya. Dengan analisa filsafat, ia dapat menunjukkan alternatife bagi pemecahannya setelah melakukan seleksi terhadap berbagai alternatife yang ada. Untuk itu diambil yang paling baik, untuk dijadikan pilihan dalam rangka menyelesaikan permasalahannya.
b.      Filsafat pendidikan Islam dapat memberikan pandangan tertentu tentang manusia dan kedudukannya. Pandangan tentang hakekat manusia tersebut, berkaitan erat dengan tujuan hidup manusia sekaligus tujuan pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan Islam berperan untuk menjabarkan tujuan umum pendidikan Islam dalam bentuk-bentuk tujuan khusus yang operasional. Dan tujuan yang operasional ini berperan untuk mengarahkan secara nyata gerak dan aktivitas pelaksanaan pendidikan.
c.      Filsafat pendidikan Islam dengan analisanya terhadap hakikat manusia dan kehidupan manusia menyimpulkan bahwa manusia mempunyai potensi pembawaan yang harus ditumbuhkan dan dikembangkan sesuai dengan fitrah manusia dan tidak boleh menodainya.
d.     Filsafat pendidikan Islam, dalam analisanya terhadap masalah-masalah pendidikan Islam masa kini yang dihadapinya, akan dapat memberikan informasi mengenai proses pendidikan Islam yang berjalan selama ini, untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang dicita-citakan. Akan  diketahui dimana letak kelemahannya, dan dengan demikian bisa memberikan alternatif-alternatif perbaikan dan pengembangan selanjutnya.
e.      Filsafat pendidikan Islam berperanan bagi penentuan corak dan karakteristik yang khas pendidikan Islami, dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama Islam dalam masyarakat kita dalam segenap aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, sesuai dengan situasi masa dan lingkungan hidup.

                        Dari uraian diatas, Filsafat Pendidikan Islam mengacu pada:
1)      Pada arah pengembangan konsep-konsep filosofis dari pendidikan Islam, yang secara pasti akan menghasilkan teori-teori baru dalam Ilmu Pendidikan Islam.
2)      Kearah perbaikan dan pembahasan kembali terhadap pelaksanaan pendidikan Islam yang ada.[9]


Pentingnya Filsafat Pendidikan Islam mempunyai beberapa manfaat dan kegunaan dalam dunia pendidikan. Adapun manfaat tersebut diantaranya:
a)      Filsafat pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang membutuhkannya untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan. Disamping itu dapat menolong terhadap tujuan dan fungsinya serta meningkatkan mutu pendidikan serta memperbaiki pelaksanaan pendidikan yang meliputi penilaian, bimbingan dan penyuluhan.
b)     Filsafat pendidikan dapat membentuk asas untuk menentukan pandangan kajian yang umum. Termasuk kurikulum, kaedah-kaedah pengajaran dan kebijaksanaan yang harus dibuat.
c)      Filsafat pendidikan dianggap sebagai asas atau dasar yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti menyeluruh. Penilaian pendidikan meliputi segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, perguruan tinggi secara umum untuk mendidik warga negara dan segala yang berhubungan dengan pendidikan.
d)     Filsafat pendidikan memberi corak dan pribadi khas dan istimewa sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama dan nilai umat Islam. Disamping itu memberi corak kebudayaan, perekonomian, sosial, politik untuk tuntunan masa depan.[10]











BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Filsafat pendidikan merupakan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dalam pendidikan, yang meliputi pendidik, peserta didik, tujuan, latar belakang, cara, hasil dan aspek-aspek pendidikan yang lain.
Ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat di capai seperti yang dicita-citakan.
Hubungan antara filsafat pendidikan dengan program studi pendidikan agama islam, Karena fungsi filsafat dalam pendidikan sangat penting, maka fakultas tarbiyah, atau fakultas yang mencetak atau memproduksi calon pendidik, menjadikan mata kuliah filsafat pendidikan sebagai MKDK (mata kuliah dasar khusus) yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Oleh karena itu, sesuai sengan namanya tarbiyah yang berarti pendidikan, mahasiswa lulusan fakultas tarbiyah yang merupakan calon pendidik. Sebagai pendidik, mereka diharapkan dapat membantu dalam memecahkan problem-problem yang ada dalam pendidikan islam.
Urgensi filsafat pendidikan islam:
1.       Filsafat pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang membutuhkannya untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.
2.      Filsafat pendidikan dapat membentuk asas untuk menentukan pandangan kajian yang umum. Termasuk kurikulum, kaedah-kaedah pengajaran dan kebijaksanaan yang harus dibuat.
3.      Filsafat pendidikan dianggap sebagai asas atau dasar yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti menyeluruh.
4.      Filsafat pendidikan memberi corak dan pribadi khas dan istimewa sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama dan nilai umat Islam. Disamping itu memberi corak kebudayaan, perekonomian, sosial, politik untuk tuntunan masa depan

B.     SARAN
Setiap mahasiswa   seharusnya lebih memperdalam ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya  sehingga mempunyai skill. Di harapkan   lebih menyempurnakan makalah ini. Mahasiswa harus menjadi center learning student dalam perkuliahan sehingga mahasiswa yang lebih kreatif.
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabilaada saran dankritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalahhamba Allah yang tak luput dari salah khilaf   dan lupa.















DAFTAR PUSTAKA
Al-syaibani, O.M.A. 1979. Filsafat pendidikan islam. Bulan bintang, jakarta, 
Arifin. H. M. 1993. filsafat pendidikan islam. Jakarta.bina aksara,
Imam barnabid. 1993. filsafat pendidikan sistem dan metode. Andi offset. Yogjakarta.
Ali, Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang.
Jalaludin , abdullah idi. 2013. Filsafat pendidikan,  jakarta.  PT Raja Grafindo Persada.
Adri Efferi, 2011. Filsafat Pendidikan Islam, Nora Media Enterprise, Kudus, 
Muhammad As Said, 2011. Filsafat Pendidikan Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 



[1] Al-syaibani, O.M.A. Filsafat pendidikan islam. Bulan bintang, jakarta, 1979, hal 36
[2] Arifin. H. M. filsafat pendidikan islam. Jakarta.bina aksara 1993, hal 2
[3] Imam barnabid., filsafat pendidikan sistem dan metode. Andi offset. Yogjakarta 1993 hal 3
[4] ibid Arifin. hal 3
[5] Ali, Hamdani. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang. 1986. Hal 5

[6] Jalaludin , abdullah idi. Filsafat pendidikan,  jakarta.  PT Raja Grafindo Persada. 2013. Hal 12-13
[7] ibid Jalaludin. Hal 23-29
[8] Adri Efferi, Filsafat Pendidikan Islam, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011 Hal 23
[9] Muhammad As Said, Filsafat Pendidikan Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2011, hal.18-20
[10] ibid Adri Efferi,hal.26
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar