MAKALAH
FILSAFAT PENDIDIKAN
“KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN”
Dosen Pengampu:
AHMAD SULTHON M Pd I
Oleh:
1. Abdul
nafi’
2. Fitriani
fatimatuz zahro
3. Firda
purnama sari
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS
AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS
ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Esa,
berkat limpahan rahmat dan hidayahNya kami bisa menyelesaikan tugas kelompok
ini dengan tepat waktu. Berikut ini
penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “konsep dasar filsafat pendidikan”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
Melalui kata
pengantar ini kami lebih dahulu minta maaf dan memohon permakluman bila mana
isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga member manfaat.
Lamongan,
01 Oktober 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
kata pengantar………………………………….…. .. .…………………………… i
daftar isi…..……………………………………. . . ……………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang……..……...........…………………………………………. 1
B.
Rumusan
masalah……. . . …..…………………………………………… . 1
C.
Tujuan…………..……. . .………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian filsafat pendidikan. ………………………………………… 2
B. ruang lingkup kajian filsafat pendidikan. ……………………………..... 4
C. hubungan filsafat pendidikan islam
dengan program study pendidikan Agama Islam (PAI) . …………………………………………………….............
4
D. urgensi filsafat pendidikan islam….…………………………………….. 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
…………………………………………….…………. . ..… 10
B.
kritik dan saran………………………………………............................... 11
DAFTAR PUSTAKA. .…………………………….……………………..…......
12
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Filsafat pendidikan merupakan
filsafat dalam pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat karena
masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang
dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta
lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan,
dan tidak memumngkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.
Seorang guru, baik sebagai pribadi
maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan.
Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh uta terhadap filsafat pendidikan,
karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup
dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan.
Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup. Guru
sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat
mempunyai tujuan hidup bersama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian filsafat pendidikan?
2. Apa ruang lingkup kajian filsafat
pendidikan?
3. Apa hubungan filsafat pendidikan
islam dengan program study pendidikan Agama Islam (PAI) ?
4. Apakah urgensi filsafat pendidikan
islam?
C. TUJUAN
1. Agar
mahasiswa mengetahui pengertian
filsafat pendidikan.
2. Agar
mahasiswa mengetahui
ruang lingkup kajian filsafat pendidikan.
3. Agar
mahasiswa mengetahui
hubungan filsafat pendidikan islam dengan program study pendidikan Agama Islam
(PAI) .
4. Agar
mahasiswa mengetahui
urgensi filsafat pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
Menurut Al-Syaibani,
filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur, yang menjadikan
filsafat sebagai jalan untuk mengatur menyelaraskan dan memadukan proses
pendidikan. Artinya filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan
maklumat-maklumat yang diupayakan untuk pengalaman kemanusiaan merupakan faktor
yang integral. [1]
Menurut John Dewey, filsafat
pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik
yang menyangkut daya pikir intelektual maupun daya perasaan emosional menuju
tabiat manusia. Sementara menurut Thompson, filsafat artinya melihat suatu
masalah secara total dengan tanpa ada batas atau implikasinya, ia tidak hanya
melihat tujuan, metode atau alat-alatnya tapi juga meneliti dengan seksama
hal-hal yang di maksud. Keseluruhan masalah yang dipikirkan oleh filosof
tersebut merupakan suatu upaya untuk menemukan hakikat masalah. Sedangkan suatu
hakikat itu dapat di bakukan melalui proses kompromi.[2]
Menurut Imam Barnabid, filsafat
pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginnya filsafat pendidikan
merupakan aplikasi suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan.[3]
Sedangkan menurut seorang ahli
filsafat Amerika, filsafat pendidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di
depan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga , bukan sebagai akar
tunggal pendidikan. Filsafat pendidikan itu berdiri secara bebas dengan
memperoleh keuntungan karena mempunyai kaitan dengan filsafat umum. Kendati
kaitan ini tidak penting, tapi yang terjadi ialah suatu leterpaduan antara
pandangan filosofis dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering
diartikan sebagai teori pendidikan dalam segala tahap[4].
Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung dalam bahasannya mengenai
filsafat pendidikan diberi definisi sebagai berikut:
a) Filsafat pendidikan adalah penerapan
metoda dan pandangan filsafat dalam bidang pengalman manusia yang disebut
pendidikan. Filsafat pendidikan adalah mencari konsep-konsep yang dapat
menyelaraskan gejala-gejala yang terkandung di dalam pendidikan dan suatu
rencana menyeluruh, menjelaskan istilah-istilah pendidikan, mengajukan
prinsip-prinsip atau asumsi-asumsi dasar tempat tegaknya pernyataan-pernyataan
khusus mengenai pendidikan dan menyingkapkan klasifikasi-klasifikasi yang
menghubungkan antara pendidikan dan bidang-bidang kepribadian manusia.
b) Filsafat pendidikan adalah aktifitas
pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun
proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerapkan nilai-nilai
dan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Jadi di sini filsafat, filsafat
pendidikan dan pengalaman kemanusiaan adalah tiga elemen bagi suatu kesatuan
yang utuh.
d) Filsafat pendidikan adalah teori
atau ideologi pendidikan yang muncul dari sifat filsafat seorang pendidik, dari
pengalaman-pengalamnnya dalam pendidikan dan kehidupan dari kajiannya tentang
berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, dan berdasar itu pendidik
dapat mengetahui sekolah berkembang. Kenapa kanak-kanak belajar? Apa hubunganny
antara sekolah dengan lembaga-lembaga sosial yang lain? Apa watak proses pendidikan
itu? Dan apa pula watak tujuan-tujuan pendidikan? Dsb [5]
Dari
beberapa pengertian filsafat pendidikan di atas menurut penulis sendiri,
filsafat pendidikan merupakan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pelaksanaan dalam pendidikan,
yang meliputi pendidik, peserta didik, tujuan, latar belakang, cara, hasil dan aspek-aspek
pendidikan yang lain.
B. RUANG
LINGKUP KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Secara makro, apa yang
menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam
semesta dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat
pendidikan. Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan
secara tegas sifat hakiki pendidikan (the
nature of education).
2. Merumuskan
sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature of man).
3. Merumuskan
secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan
kebudayaan.
4. Merumuskan
hubungan antara filsafat, filsafat
pendidikan, dan teori pendidikan.
5. Merumuskan
hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
6. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral
pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan (Tim Dosen IKIP Malang : 65).
Dengan demikian, dari
uraian diatas di peroleh suatu
kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua
aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat
pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan
pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat di capai seperti
yang dicita-citakan.[6]
C. HUBUNGAN
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Kedudukan filsafat
dalam pendidikan merupakan pondasi yang tidak bisa diganti oleh mata kuliah
dasar lainnya. Filsafat merupakan sumber
nilai dan norma hidup yang menentukan warna dan martabat hidup manusia.
Sementar guru adalah pelaksana pendidikan tersebut. Sumber-sumber dasar dan
pedoman yang menentukan arah dan tujuan nilai secara normatif itu akan di
tanamkan dengan jalan mendidiknya
(Saifullah, 1982:14) .
Filsafat pendidikan
merupakan salah satu ilmu terapan. Ia adalah cabang ilmu pengetahuan yang
memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan hidup dan penghidupan manusia pada umummnya. Dan manusia yang
berprediket pendidik atau guru khususnya.
Karena fungsi filsafat
dalam pendidikan sangat penting, maka fakultas tarbiyah, atau fakultas yang
mencetak atau memproduksi calon pendidik, menjadikan mata kuliah filsafat
pendidikan sebagai MKDK (mata kuliah dasar khusus) yang wajib diikuti oleh
mahasiswa. Oleh karena itu, sesuai sengan namanya tarbiyah yang berarti
pendidikan, mahasiswa lulusan fakultas tarbiyah yang merupakan calon pendidik.
Sebagai pendidik, mereka diharapkan dapat membantu dalam memecahkan
problem-problem yang ada dalam pendidikan islam.
Upaya peningkatan
kualitas lulusan tarbiyah ini relevabn dengan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat. Dalam kondisi masyarakat seperti ini, sudah seharusnya fakultas
tarbiyah dapat memberikan upaya pemecahan masalah kependidikan agama islam yang
menjadi keinginan masyarakat karena:
a. Masyarakat
menginginkan lulusan tarbiyah dapat berperan sebagai pendidik, intelektual,
pemikir, dan sebagai agen pembangunan
b. Di
harapkan mampu berperan dan mengfungsigandakan alumninya lebih luas dalam
mental material masyarakat.
c. Di
harapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan masyarakat umunya
dalam pengembangan sumber daya manusia melalui nilai-nilai kependidikan
islam(RIP-FT IAIN Raden Fatah, 1995:9)
Sebagai fakultas yang berkecimpung dalam
masalah kependidikan, fakultas tarbiyah tidak bisa mengabaikan keberadaan filsafat
pendidikan. Filsafat pendidikan sangat perlu di pelajari dan di dalami. Menurut
Woodsidge(dalam barnabid, 1994: 16), mempelajari dan memperdalam filsafat
pendidikan, khususnya bagi mereka yang bergelut dengan ilmu pengetahuan dan
keguruan, mempunyai beberapa alasan:
1. Munculnya
problem-problem pendidikan dari masa ke masa ke masa yang menjadi perhatian
para ahli masing-masing.
2. Memperluas
wawasan, karena filsafat pendidikan merupakan bekal dalam meninjau pendidikan
dan problrm-problemnya secara kritis.
3. Memenuhi
tuntunan intelektual dan akademik sebab filsafat meletakan landasan berfikir
logis, sistematis, kritis, dan teratur.
Hubungan filsafat pendidikan dengan
program fakultas tarbiyah merupakan hubungan yang sangat erat dan mempunyai
nilai relevan yang tinggi. Hal ini disebabkan keberadaan filsafat pendidikan
akan membantu memecahkan persoalan-persoalan pendidikan islam dan dapat
membentuk kepribadian pendidik dan semua yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Fakultas tarbiyah merupakan bagian dari
lembaga pendidikan yang menggunakan ajaran islam sebagai landasan
pendidikannya, dengan demikian filsafat pendidikan islam merupakan landasan
pokok dari program fakultas tarbiyah, karena lembaga pendidikan ini di napasi
oleh ajran islam.
Dasar dan tujuan filsafat pendidikan
islam pada hakikatnya identik dengan dasar tujuan ajaran islam itu sendiri,
keduanya berasal dari sumber yang sama, Al Quran dan hadist
rasulullah(jalalludin & said, 1994;19). Menurut al-syaibani, filsafat
pendidikan islam, sebagaimana filsafat pendidikan umum, merupakan pedoman bagi
perancang dan orang-orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran
islam. Filsafat pendidikan islam pada hakikatnya merupakan landasan dasar bagi
penyusunan suatu sistem pendidikan islam. Pemikiran-pemikiran filsafat
pendidikan islam menjadi pola dasar bagi para ahli pendidikan islam menmgenai
bagaimana sistem pendidikan islam yang dikehendaki dan sesuai dengan konsep
ajaran islam yang berhubungan dengan pendidikan.
Dengan demikian,filsafat pendidikan,
dalam hal ini filsafat pendidikan islam, mempunyai hubungan yang erat sekali
dalam peranannya sebagi sumber idealisme program pendidikan fakultas tarbiyah
dalam menyiapkan dan menghasilkan
sarjana-sarjana muslim yang sesuai dengan tujuan pendidikan islam.[7]
D. URGENSI
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dalam
menentukan suatu filsafat pendidikan, sekalipun dengan maksud sederhana
mempunyai kepentingan yang sangat besar bagi setiap pendidikan yang berusaha
kearah perbaikan, kemajuan dan bangunan dasar. Pendidikan tidak akan tumbuh
berkembang dan selaras dalam bidang kemajuan, selagi tidak bersandar pada
pemikiran filsafat yang selalu disertai dengan perubahan pembaharuan dalam
dunia yang selalu bertarung dengan ilmu dan teknologi.[8]
Filsafat
pendidikan Islam merupakan bagian dari Filsafat Islam, dan juga menjadi bagian
dari Ilmu Pendidikan Islam. Sebagai cabang dari pengetahuan atau ilmu, filsafat
pendidikan Islam mempunyai peranan dalam mengembangkan pengetahuan atau ilmu
yang menjadi induknya itu. Karena filsafat pendidikan Islam merupakan bagian
dari Filsafat Islam, maka ia berperanan untuk memperkaya Filsafat Islam dengan
konsep-konsep dan pandangan-pandangan filosofis dalam bidang pendidikan. Dan
ilmu pendidikan pun akan dilengkapi dengan teori-teori kependidikan yang
bersifat filosofis alami.
Sedangkan secara praktis
(dalam prakteknya), filsafat pendidikan Islam banyak berperan dalam memberikan
alternatif-alternatif pemecahan berbagai macam problem yang dihadapi oleh
pendidikan Islam, dan memberikan pengarahan terhadap perkembangan pendidikan
Islam. Dalam hal itu antara lain meliputi :
a.
Dari
pemikiran yang mendalam, Filsafat Pendidikan Islam melihat berbagai
permasalahan yang ada dalam pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan Islam
berusaha memahami duduk permasalahannya. Dengan analisa filsafat, ia dapat
menunjukkan alternatife bagi
pemecahannya setelah melakukan seleksi terhadap berbagai alternatife yang ada. Untuk itu diambil yang paling baik, untuk dijadikan pilihan
dalam rangka menyelesaikan permasalahannya.
b.
Filsafat
pendidikan Islam dapat memberikan pandangan tertentu tentang manusia dan
kedudukannya. Pandangan tentang hakekat manusia tersebut, berkaitan erat dengan
tujuan hidup manusia sekaligus tujuan pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan
Islam berperan untuk menjabarkan tujuan umum pendidikan Islam dalam
bentuk-bentuk tujuan khusus yang operasional. Dan tujuan yang operasional ini
berperan untuk mengarahkan secara nyata gerak dan aktivitas pelaksanaan
pendidikan.
c.
Filsafat
pendidikan Islam dengan analisanya terhadap hakikat manusia dan kehidupan
manusia menyimpulkan bahwa manusia mempunyai potensi pembawaan yang harus
ditumbuhkan dan dikembangkan sesuai dengan fitrah manusia dan tidak boleh
menodainya.
d.
Filsafat
pendidikan Islam, dalam analisanya terhadap masalah-masalah pendidikan Islam
masa kini yang dihadapinya, akan dapat memberikan informasi mengenai proses
pendidikan Islam yang berjalan selama ini, untuk mencapai tujuan pendidikan
Islam yang dicita-citakan. Akan
diketahui dimana letak kelemahannya, dan dengan demikian bisa memberikan
alternatif-alternatif perbaikan dan pengembangan selanjutnya.
e.
Filsafat
pendidikan Islam berperanan bagi penentuan corak dan karakteristik yang khas
pendidikan Islami, dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama Islam dalam
masyarakat kita dalam segenap aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, sesuai dengan situasi masa dan lingkungan
hidup.
Dari
uraian diatas, Filsafat Pendidikan Islam mengacu pada:
1)
Pada arah
pengembangan konsep-konsep filosofis dari pendidikan Islam, yang secara pasti
akan menghasilkan teori-teori baru dalam Ilmu Pendidikan Islam.
Pentingnya Filsafat
Pendidikan Islam mempunyai beberapa manfaat dan kegunaan dalam dunia
pendidikan. Adapun manfaat tersebut diantaranya:
a)
Filsafat
pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang membutuhkannya
untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan. Disamping itu dapat
menolong terhadap tujuan dan fungsinya serta meningkatkan mutu pendidikan serta
memperbaiki pelaksanaan pendidikan yang meliputi penilaian, bimbingan dan penyuluhan.
b)
Filsafat
pendidikan dapat membentuk asas untuk menentukan pandangan kajian yang umum.
Termasuk kurikulum, kaedah-kaedah pengajaran dan kebijaksanaan yang harus
dibuat.
c)
Filsafat
pendidikan dianggap sebagai asas atau dasar yang terbaik untuk penilaian
pendidikan dalam arti menyeluruh. Penilaian pendidikan meliputi segala usaha
dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, perguruan tinggi secara umum untuk
mendidik warga negara dan segala yang berhubungan dengan pendidikan.
d)
Filsafat pendidikan
memberi corak dan pribadi khas dan istimewa sesuai dengan prinsip-prinsip dan
nilai-nilai agama dan nilai umat Islam. Disamping itu memberi corak kebudayaan,
perekonomian, sosial, politik untuk tuntunan masa depan.[10]
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat pendidikan merupakan
merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pelaksanaan dalam pendidikan,
yang meliputi pendidik, peserta didik, tujuan, latar belakang, cara, hasil dan aspek-aspek
pendidikan yang lain.
Ruang
lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya
manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang
berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana
tujuan pendidikan itu dapat di capai seperti yang dicita-citakan.
Hubungan antara
filsafat pendidikan dengan program studi pendidikan agama islam, Karena fungsi
filsafat dalam pendidikan sangat penting, maka fakultas tarbiyah, atau fakultas
yang mencetak atau memproduksi calon pendidik, menjadikan mata kuliah filsafat
pendidikan sebagai MKDK (mata kuliah dasar khusus) yang wajib diikuti oleh
mahasiswa. Oleh karena itu, sesuai sengan namanya tarbiyah yang berarti
pendidikan, mahasiswa lulusan fakultas tarbiyah yang merupakan calon pendidik.
Sebagai pendidik, mereka diharapkan dapat membantu dalam memecahkan
problem-problem yang ada dalam pendidikan islam.
Urgensi filsafat
pendidikan islam:
1. Filsafat pendidikan dapat menolong
para perancang pendidikan dan orang-orang yang membutuhkannya untuk membentuk
pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.
2. Filsafat
pendidikan dapat membentuk asas untuk menentukan pandangan kajian yang umum.
Termasuk kurikulum, kaedah-kaedah pengajaran dan kebijaksanaan yang harus
dibuat.
3. Filsafat
pendidikan dianggap sebagai asas atau dasar yang terbaik untuk penilaian
pendidikan dalam arti menyeluruh.
4. Filsafat
pendidikan memberi corak dan pribadi khas dan istimewa sesuai dengan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama dan nilai umat Islam. Disamping itu
memberi corak kebudayaan, perekonomian, sosial, politik untuk tuntunan masa
depan
B. SARAN
Setiap
mahasiswa seharusnya lebih memperdalam
ilmu pengetahuan sesuai dengan bidangnya sehingga mempunyai
skill. Di harapkan lebih menyempurnakan makalah ini.
Mahasiswa harus menjadi
center learning student dalam perkuliahan sehingga mahasiswa
yang lebih kreatif.
Demikian makalah
yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabilaada saran dankritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya,
karena kami adalahhamba Allah yang tak luput dari salah khilaf dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Al-syaibani,
O.M.A. 1979. Filsafat pendidikan islam.
Bulan bintang, jakarta,
Arifin.
H. M. 1993. filsafat pendidikan islam. Jakarta.bina
aksara,
Imam
barnabid. 1993. filsafat pendidikan
sistem dan metode. Andi offset. Yogjakarta.
Ali,
Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Kota Kembang.
Jalaludin
, abdullah idi. 2013. Filsafat
pendidikan, jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Adri
Efferi, 2011. Filsafat Pendidikan Islam,
Nora Media Enterprise, Kudus,
Muhammad
As Said, 2011. Filsafat Pendidikan Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta,
[1] Al-syaibani, O.M.A. Filsafat
pendidikan islam. Bulan bintang, jakarta, 1979, hal 36
[2] Arifin. H. M. filsafat
pendidikan islam. Jakarta.bina aksara 1993, hal 2
[3] Imam barnabid., filsafat
pendidikan sistem dan metode. Andi offset. Yogjakarta 1993 hal 3
[4] ibid Arifin. hal 3
[6] Jalaludin , abdullah idi. Filsafat
pendidikan, jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 2013. Hal 12-13
[7] ibid Jalaludin. Hal 23-29
[8] Adri Efferi, Filsafat Pendidikan
Islam, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011 Hal 23
[9] Muhammad As Said, Filsafat
Pendidikan Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2011, hal.18-20
[10] ibid Adri Efferi,hal.26

Tidak ada komentar:
Posting Komentar